Kutipan Drama When Life Gives You Tangerines
by
Chici Sriwahyuni's Blog
- April 10, 2025
Annyeong! Sudah lama ya aku tidak membuat postingan tentang drama korea, terakhir tahun 2018 aku membuat kutipan drama hwayugi, baca disini. Nah, kemarin aku sempet namatin salah satu drama yang cukup menguras air mataku dan menurutku ini drama terbaik di paruh pertama tahun ini, apalagi kalau bukan When Life Gives You Tangerines.
Drama ini membawa kita kembali ke tahun 1950-an, menceritakan tentang kisah cinta dan tantangan kehidupan Ae-soon (IU) dan Gwan-sik (Park Bo-gum). Menurutku drama ini bukan hanya kisah romantis biasa, tapi juga perjalanan hidup Ae Soon dan Gwan Sik dari kecil hingga dewasa. Kisah cinta mereka tidak berjalan mulus, banyak rintangan dan ujian hidup yang tak terduga, drama ini bener-bener membawa aku sebagai penonton hanyut di dalamnya karena relate dengan kehidupan nyata, dimana aku harus berusaha keras mendapatkan sesuatu dan tidak semua hal bisa berjalan mulus sesuai rencanaku.
Baca juga : Review Drama What’s Wrong With Secretary Kim
"Kalau saja musim semi jadi saat terbaik di hidupku, aku akan berani menjadi lebih baik lagi""Tapi musim semi selalu berubah-ubah, tepat saat hangat menjadi dingin, tepat saat dingin menjadi panas, tidak pernah berhenti membuatmu bertanya-tanya""Ibu bilang lebih baik terlahir sebagai sapi daripada menjadi seorang wanita di jeju... kalau aku hidup seperti orang bodoh seperti ini, ibuku akan menangis""Aku tidak bisa beri segalanya, tapi ku lakukan satu hal untukmu walau hidupku bergantung padanya.""Kamu tidak harus bertarung untuk menang, bahkan kalau kamu pegulat, lebih baik menghindari pukulan daripada melawan""Sekalipun kita kabur, kita harus mengambil hak kita kan?""Kalau kita menggabungkan hidupku dan hidupmu maka kita akan hidup bersama, entah kita akan hidup atau mati. Jadi kalau kamu takut, menjauhlah sekarang""Kamu seperti baja.. kita mungkin kelaparan, tapi kamu gak pernah menghancurkan hatiku"Aku gak akan punya kesempatan kalau tinggal bersamamu, aku lelah berjuang untuk diriku sendiri.""Kamu tau segalanya tentang aku dan kamu mau aku hidup seperti ini? Kalau mau tinggal disini, hidupku gak akan tenang bahkan setelah menikah. Jadi berbaik hatilah, bantulah aku. Jadi biar kujalani hidupku. Pergilah agar aku bisa jalani hidupku, kamu harus pergi, dan kujalani hidupku""Dia menatap cinta pertamanya di usia 18 tahun, mengetahui bahwa dia mungkin tidak akan pernah melihatnya lagi. Dia mengubur cinta yang murni kedalam ladang kuning musim semi. Dia hancurkan mimpinya sendiri""Orang bilang keserakahan itu sia-sia, mungkin aku membeli barang karena miskin saat kecil. Saat kecil aku ingin membeli sesuatu tapi tidak punya uang, jadi sekarang aku tidak bisa menahan diri""Bukan hidup yang jahat, tapi uang. Sulit bertani tanpa menyewa tanah dari pemilik tanah yang kaya""Duka karena kehilangan orang tua makin lama makin dalam, tapi duka karena kehilangan anak terukir di hati yang terdalam. Saat orangtua meninggal, kita merelakan mereka. Tapi saat anak meninggal, dia tetap hidup di hati. Kita tak bisa melepaskannya jadi kita membiarkannya tetap hidup dihati""Suatu hari, hidup akan terasa amat berat hingga kau merasa ingin mati. Jangan berbaring saja, berjuanglah sekuat tenaga. Katakan pada dirimu kau takkan mati dan harus bertahan bagaimanapun juga""Pergilah bersama orang lain maka 100 kilo akan seperti 10 kilo""Aku tidak ingin kembali ke masa kecilku karena itu menyakitkan, namun jika aku bisa kembali lagi ke masa kecilku aku akan kembali dan memegang tangan ibuku""Aku mencintaimu, mana mungkin enggak.. Aku sangat mencintaimu, tapi aku juga sangat mencintai diriku""Katanya bintang dalam seumur hidup harus sejajar agar bisa bertemu seseorang, tapi ini tiga kali, semesta ini sangat baik. Jika tidak berhasil di kesempatan ketiga, maka tunggulah di kehidupan berikutnya""Orang lain yang menikah begitu bergairah, bukan aku tidak mencintainya namun suhunya saja yang berbeda. Kita berada disuhu yang tepat untuk aku bisa jadi diriku sendiri, akhirnya aku temukan pangeranku""Ayah sangat mencintai kami, tapi kami memperlakukannya seenaknya seolah ayah akan bersama kami selamanya""Aku akan menjalani hidupku seperti musim seni, sampai kita bertemu lagi"
imana yeorobbun? Selain alur ceritanya yang bagus, akting para aktornya yang mumpuni, dialog drama ini juga gak kalah bagus kan? Setiap kalimat yang diucapkan seakan memiliki arti mendalam. Tak heran kalo aku merasa terhubung secara emosional dan menangis karena kisahnya sangat menyentuh hati dan kompleks.
Baca juga : Kutipan Drama Suspicious Partner
Kalau sudah nonton jangan lupa tinggalin komentar kamu tentang drama ini dibawah ya!
Love,
Chici