Kutipan Drama While You Were Sleeping

by - November 19, 2017


While You Were Sleeping adalah serial televisi Korea Selatan yang dibintangi oleh Lee Jong-suk dan Bae Suzy, berkisah tentang seorang wanita bernama Nam Hong Ju yang dapat melihat peristiwa malang yang akan menimpa orang lain di dalam mimpinya, dan seorang jaksa bernama Jeong Jae Chan yang juga bisa melihat masa depan melalui mimpinya, dan melakukan semua upaya bersama wanita tersebut untuk mencegah mimpi buruk mereka tidak menjadi kenyataan.

Drama bergenre romance fantasy ini memiliki beberapa kutipan menarik dalam dialognya yang akan saya share di bawah ini.

"Siapa yang akan mempercayaiku jika aku bilang melihatmu dalam mimpiku, dan kemari untuk mengubah yang kulihat dalam mimpiku karena kamu terlihat begitu sedih. Tidak akan ada yang percaya bahwa aku mengubah masa depanmu."
"Aku percaya kepadamu, Karena ini aku, aku bisa mempercayaimu."
"Ada momen mengerikan yang tidak pernah ingin kita hadapi dalam hidup. Momen mengerikan itu selalu didahului oleh beberapa pilihan yang memunculkan momen itu sendiri. Pilihan sepele itu kembali menjadi penyesalan dan menghantui kita kelak. Jika kita bbisa mengubah pilihan yang tampaknya tidak berarti itu, kita mungkin mampu menghentikan momen-momen mengerikan itu."
"Kamu tahu apa yang lebih mengerikan dari tidak mengetahui apapun ? Yaitu saat kamu berpikir mengetahui segalanya."
"Untuk orang lain, pilihannya berarti keadilan. Tapi untukku, itu hanya keberanian yang bodoh."
"Aku melakukannya dengan baik atau tidak, dia berkata tidak apa-apa. Tapi aku ingin melakukannya dengan baik."
"Kini aku takut akan pikiran itu. Sebelum pikiran itu membuatku lelah dan menjadi kian besar, aku ingin melarikan diri."
“Aku merasa seakan masih ditengah mimpi itu bahkan setelah terbangun. Itu membuatku merasa seakan pagi tidak akan datang. Itu benar-benar mimpi buruk. Ada suara yang membangunkanku dari mimpi buruk itu. Itu membuatku nyaman karena aku tahu malam dan mimpi buruk itu telah menghilang untuk saat ini.”
“Ekspresi wajah bisa menipu. Terkadang kita bisa membaca suasana hati, pikiran, dan perasaan orang dari ekspresi wajahnya seperti membuka buku. Tapi sebagian orang bisa menggunakan ekspresi wajahnya sebagai topeng untuk menutupi suasana hati, pikiran, dan perasaan mereka. Tapi ada saat-saat untuk meruntuhkan tipuan dan kebenaran. Kebenaran yang tidak dapat dilihat siapapun. “
“Hal-hal yang kamu tidak ingin orang ketahui. Ada saat-saat dimana mereka ditampakkan pada dunia. Jangan memejamkan mata jika kita menghadapi saat-saat itu. Jangan berpura-pura tidak melihatnya. Jangan menghindarinya. Hadapilah dengan ikhlas.”
“Jangan terlalu lama menyalahkan dirimu. Tapi jangan pernah lupakan apa yang telah terjadi. Dengan begitu, kamu bisa membalas kebaikannya. Tidak ada gunanya menyesal. Tidak ada gunanya menangisi yang sudah terjadi. Kamu hanya bisa memenuhi gelas itu lagi perlahan. Kamu tahu, waktu tidak akan berputar kembali.”
“Kamu harus melihat dari jauh untuk melihat kecantikannya. Kamu harus melihatnya sekilas agar bisa menganggapnya manis.”
“Aku menyukaimu. Aku sangat menyukaimu sampai aku benci karena mengecewakanmu.”
“Mengetahui masa depan adalah suatu anugerah. Aku menganggapnya begitu. Tapi anugerah ini bisa merebut perasaan mendebarkan.”
“Membunuh keinginan untuk mengambil tantangan. Itu memutuskan asa. Masa depan yang tidak bisa kuubah. Masa depan yang telah ditetapkan. Itu bentuk lain dari putus asa. Aku kehilangan segalanya dengan  menyerah dan mengulangi setiap hari dengan sia-sia.”
“Momen itu terasa bagaikan hadiah. Aku berterima kasih atas semua pilihan yang kubuat, karena pilihan-pilihan itu membawa momen ini kepadaku. Pilihan yang terlihat bodoh pada waktu-waktu tertentu, sebenarnya adalah keputusan yang bijaksana. Bahkan pilihan yang kusesali, pada akhirnya terbukti benar.”
“Meski hidup menipumu, jangan sedih atau marah. Hatimu hidup dimasa depan. Saat ini terlalu sedih. Semua hanya sementara dan akan berlalu. Dan yang berlalu akan menjadi berharga di masa depan.”
“Jangan takut. Aku akan bersamamu setiap hari sampai akhir. “
“Masalah akan berlalu. Ini mungkin tampak seperti hal besar. Saat masalah berlalu, semua bukan apa-apa. Kamu tidak akan mempercayainya, tapi kamu akan membicarakannya seperti lelucon. Jadi suruh aku agar tidak terlalu mengkhawatirkan semuanya.”
“Aku akan membuat keputusan sulit, dan itu akan sulit bagiku. Setelah setahun, pagi seperti ini juga akan datang. Kamu memintaku untuk meyakinkanmu bahwa semua keputusanmu benar.”

Demikian beberapa kutipan dalam drama While You Were Sleeping, drama yang satu ini recommended banget untuk ditonton karena alur ceritanya menarik dan susah ditebak. Jangan lupa untuk meninggalkan komentar jika ingin mencopy kutipannya ya.. see you.


Xoxo,

Chici

You May Also Like

0 komentar