Fair & Lovely? Ya, brand satu ini saat ini tengah diminati oleh sebagian wanita Indonesia karena dapat membantu mencerahkan kulit secara instan. Fair & Lovely kini meluncurkan produk baru yaitu Fair & Lovely Fairness Facial Foam untuk melengkapi produk sebelumnya yaitu Fair & Lovely Krim Pencerah Multi Vitamin.

FAIR & LOVELY FAIRNESS FACIAL FOAM 

Price : Rp. 18.000 (Ratu Supermarket)

Netto : 100 g

How to use : basahi wajah, keluarkan produk pada telapak tangan dan usap hingga berbusa. Pijat dengan lembut lalu bilas. Jika terkena mata, segera bilas dengan air.

Description

Fair & Lovely Fairness Facial Foam, busanya kaya dengan kandungan Tri-Fair Vitamin Complex dan anti-oksidan sehingga membantu mengangkat kotoran di wajah secara lembut dan memberikan :

Packaging

Packaging Fair & Lovely Fairness Facial Foam berbentuk tube dengan warna putih dan tutup flip top berwarna pink. Pada kemasan terdapat beberapa keterangan seperti nama produk, claim produk, ingredients, produksi, barcode, expired date, dll.

Texture & Scent

Tekstur Fair & Lovely Fairness Facial Foam sangat creamy dan berwarna putih bersih, aromanya harum namun sangat lembut.

My Opinion

Saat pertama menggunakan Fair & Lovely Fairness Facial Foam ini saya sangat suka dengan teksturnya karena sangat lembut saat di aplikasikan di wajah, bener slogan iklanya ‘tar …putar di wajah…’ karena membuat saya ingin putar-putar wajah terus, haha. 

Fair & Lovely Fairness Facial Foam juga tidak menghasilkan banyak busa, which is katanya itu berarti produknya bagus dan yang paling penting produk ini tidak membuat kulit wajah saya kering, karena sering sekali saya mencoba facial foam baru namun malah membuat kulit saya kering seperti ketarik. Jadi, produk ini recommended untuk dicoba, harganya juga sangat terjangkau jadi kalau tidak cocok gak terlalu mubazir deh, hehe.

Untuk hasil yang lebih maksimal, gunakan bersama Fair & Lovely Krim Pencerah Multivitamin.

(+) kemasan travel friendly, harga terjangkau, aman dan terdaftar di BPOM, membantu membersihkan kotoran di kulit dengan sempurna, dan tidak membuat kulit kering.

(-) ?

Repurchase ? Yes!

Website : www.unilever.co.id

Xoxo,

Chici

Desa purwoasri merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Pekerjaan utama warga desa ini adalah bertani padi dan bekerja di pabrik. Setelah 45 hari berlalu, hari ini saya akan membagikan cerita saya saat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Purwoasri, Singosari – Kab. Malang. Sebelumnya saya pernah membagikan artikel tentang Hal Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum KKN, kamu bisa membacanya disini.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentunya telah meninggalkan kenangan tersendiri di hidup saya, baik itu kenangan indah maupun kenangan tidak mengenakan. Selama melaksanakan kegiatan KKN banyak sekali hal-hal baru yang saya temui dan akan saya ceritakan pada artikel ini. Penasaran? Simak sampai akhir ya!

Belajar beradaptasi

Selama kegiatan KKN saya bertemu dengan orang-orang yang baru dan tentunya dengan watak yang berbeda pula, ada yang pendiam, humoris, bermuka dua, perhatian, cuek, sombong, angkuh, dsb. Disini saya belajar bagaimana saya harus dapat beradaptasi dengan bermacam-macam karakter orang dalam satu rumah. Meskipun, endingnya ada beberapa konflik yang terjadi karena perbedaan watak anggota KKN yang lain.

Bersosialisasi

Tinggal bersama dengan orang yang baru, lingkungan yang baru, dan warga sekitar yang baru saya temui tentu saya harus bersosialisasi dengan baik agar kegiatan KKN dapat terlaksana dengan baik. Untungnya saya ekstrovert, jadi saya mudah untuk bergaul dan akrab dengan anggota KKN yang lain serta masyarakat sekitar.

Berorganisasi

Kegiatan KKN juga membuat saya belajar bagaimana cara berorganisasi, melakukan koordinasi dengan orang lain yang mungkin berbeda pemikiran dengan saya, menghargai pendapat anggota yang lain, melaksanakan tanggung jawab dari deskripsi pekerjaan yang diberikan kepada saya, dsb. Dapat dikatakan bahwa kelompok KKN saya mengalami banyak sekali konflik, namun sebisa mungkin saya harus tetap melakukan tanggungjawab saya, dalam hal ini sebagai seksi dokumentasi dan publikasi.

Belajar Menyelesaikan Masalah

Seperti yang saya katakana sebelumnya bahwa kelompok KKN saya mengalami beberapa konflik selama kegiatan KKN, mungkin karena perbedaan cara pandang dan berfikir sehingga membuat kelompok saya seperti terpecah. Namun, Alhamdulillah saat itu dilakukan kegiatan diskusi terbuka untuk menyampaikan uneg-uneg, kritik maupun saran kepada anggota yang lain, jadi masalah dapat terselesaikan.

Belajar Mengendalikan Diri

Mungkin banyak teman yang berteman dengan saya dalam waktu lama dan sudah sadar bahwa saya orangnya sensitif, kadang mudah sekali tersinggung dan marah (fyi, marahnya saya diam). Jadi, selama melaksanakan kegiatan KKN saya berusaha mengendalikan diri saya agar saya tidak gampang marah saat ada guyonan yang mungkin sedikit menyinggung saya jadi orang lain tetap nyaman bersama saya. Kemudian, adalah mengendalikan diri apabila masih banyak anggota KKN lain yang kurang peduli dengan kebersihan baik itu kamar, kamar mandi, dapur, dan posko itu sendiri, padahal mungkin kalau dirumah saya ada yang bersikap jorok saya akan langsung marah, tapi selama KKN saya mencoba untuk mengendalikan rasa kesal saya meskipun mungkin terlalu kentara, haha.

Belajar Memasak

Selama KKN saya dan anggota KKN yang lain harus memasak sendiri, kebetulan saat itu bulan puasa jadi kami hanya perlu memasak dua kali, yaitu saat sahur dan buka puasa. Tidak seperti di rumah, saya jadi lebih sering terlibat di dapur membantu teman lain memasak (karena saya tidak pandai memasak haha). 

Bertemu Teman-teman Baru

Menurut saya hal yang paling membahagiakan dalam kegiatan KKN adalah bertemu dengan teman-teman baru, saya sangat senang karena banyak anggota KKN yang bisa berteman dengan saya yang suka ngambek, yang cerewet, yang endel, yang touch up gak kenal tempat, dan masih banyak lagi. Terimakasih Susan, Dewi, Mbak Poppy, Ayu, Agatha, Ima, dan Pita.

Berbagi

Momentum kegiatan KKN yang bertepatan dengan Bulan Ramadhan tentu kami manfaatkan untuk berbagi kepada sesama, salah satunya adalah berbagi takjil saat menjelang buka puasa. Saya senang sekali karena kegiatan KKN ini dapat bermaanfaat bagi orang lain.

Kebersamaan

Satu yang mungkin akan selalu saya kenang adalah kebersamaan saya dan teman-teman KKN Desa Purwoasri yang telah menghabiskan 45 hari bersama, melaksanakan kegiatan bersama, menyelesaikan konflik bersama, dan bersenang-senang bersama. 

Tidak Terlupakan

Dua kata yang mungkin dapat menggambarkan cerita saya selama KKN di Desa Purwoasri, yaitu ‘Tidak Terlupakan’. Desanya yang indah dan asri, penduduknya yang ramah, adik-adik kecil yang selalu main ke posko, teman-teman KKN, bapak-ibu pemilik rumah posko yang selalu baik, serta aparat desa yang selalu membimbing saya dan teman-teman.

Demikianlah cerita saya selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Purwoasri, Singosari – Kab Malang. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Xoxo,

Chici

Kamu pecinta lip cream? Kalau saya sih iya. Nah, hari ini saya akan mereview salah satu lip cream favorit saya, yaitu Wardah Exclusive Matte Lip Cream #Mauve On. Sebelumnya saya sudah pernah mereview Pixy Lip Cream, kamu bisa membacanya disini.

Wardah Exclusive Matte Lip Cream #Mauve On ini merupakan keluaran terbaru dari seri matte lip cream sebelumnya, tentunya dengan formula yang lebih baik dari matte lip cream Wardah produksi terdahulu. 

WARDAH EXCLUSIVE MATTE LIP CREAM #MAUVE ON 

Price : IDR 58 .000 (Raya Malang)

Netto : 4g

Ingredients : cyclopentasiloxane, isododecane, trisiloxane,trimethylsilooxysilicate, diisostearyl malate, synthetic beeswax, disteardimonium hectorite, caprylyl methicone, aluminum starch octenylsuccinate, propylene carbonate, silicate dimethyl silylate, tocopheryl acetate, cetyl dimethicone, propylparaben, fragrance,, aluminum hydroxide, triethoxycaprylylsilane, talc. May Contain : Cl 45410:2, Cl 15850:1, Cl 42090, Cl 77891, Cl 15850:2, Cl 77491, Cl 77492, Cl 77499, Cl 15850.

Description

Velvet matte with color binding pigments & enriched Vitamin E, soft matte intense luxurious finish.

Packaging

Wardah Exclusive Matte Lip Cream #Mauve On dilengkapi box karton berwarna senada dengan warna shadenya, serta terdapat beberapa keterangan seperti description, nomor shade, nama shade, expired date, barcode, dsb. Sedangkan kemasan lip cream sendiri terbuat dari botol kaca yang juga berwarna senada dengan shadenya, dengan tutup berwarna silver. Pada kemasan lip creamnya juga terdapat beberapa keterangan shade pada bagian bawah kemasan, untuk aplikatornya sendiri seperti pixy lip cream, bedanya batang aplikatornya berwarna putih.

Swatch pada tangan

Texture & Smell

Tekstur Wardah Exclusive Matte Lip Cream #Mauve On ini menurut saya tidak terlalu creamy, tapi juga tidak terlalu cair, pas lah. Lip cream ini memiliki aroma yang soft, mirip-mirip seperti aroma dari pixy lip cream, saya suka keduanya karena aromanya enak dan tidak mengganggu.

My Opinion

Pertama kali mengaplikasikan lip cream ini di bibir, saya sudah jatuh cinta karena smooth banget, namun dibibir saya sedikit lengket sebelum ngeset matte. Untuk pigmentasinya, lip cream ini bisa mencover warna asli bibir saya dengan satu kali pulas, dan staying power Wardah Exclusive Matte Lip Cream #Mauve On cukup ok karena saat saya gunakan untuk makan bakso masih bagus dan tidak terlalu pudar. Jika ingin touch up juga tidak perlu dibersihkan dulu, karena lip cream ini tidak menggumpal meskipun ditimpal lagi saat touch up, dan tidak membuat bibir saya kering meskipun tidak memakai lip balm. Overall, saya suka banget sama Wardah Exclusive Matte Lip Cream #Mauve On dan saya tertarik untuk mencoba warna yang lain.

(+) harga terjangkau, aman dan tersertifikasi BPOM, banyak pilihan warna, pigmented, staying power ok, tidak membuat bibir kering.

(-) ?

Repurchase? Ya, saya ingin mencoba shade lainnya.

Website : www.wardahbeauty.com

Xoxo,

Chici

Happy weekend! Ini akan menjadi artikel ketiga saya tentang Kampung Wisata Jodipan, kenapa kok ke Jodipan terus? Karena memang Jodipan selalu membuat saya ingin kembali kesana dan kebetulan saja saya sedang ada waktu, jadi kenapa tidak? 

Bagi yang belum mengetahui Kampung Wisata Jodipan, jadi kampung ini berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda Kelurahan Jodipan, Blimbing – Kota Malang. Dulunya kampung Jodipan adalah kampung yang dikenal kumuh, namun kini menjadi kampung yang sangat indah dan menjadi salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Malang. Nah, jika kamu belum membaca artikel saya tentang Kampung Wisata Jodipan yang lain, kamu bisa membacanya disini.

Gambar dan dekorasi Kampung Wisata Jodipan selalu mengalami perubahan, hal itu membuat saya tidak akan bosan berfoto dengan spot menarik yang berbeda dari kunjungan saya sebelumnya. Untuk memasuki area Kampung Wisata Jodipan, pengunjung masih dikenakan tarif yang sama seperti tahun 2016 lalu yaitu sebesar Rp. 2000 untuk mendapatkan tiket masuk berupa sticker, pengunjung juga bisa memasuki area Kampung Wisata Jodipan melalui beberapa pintu masuk yang ada.

Setelah puas berkeliling dan ber-swafoto, saya dan teman saya juga mengunjungi jembatan kaca, FYI jika ingin ke Jembatan kaca dari arah Kampung Wisata Jodipan atau Kampung Tridi, pengunjung tidak perlu membayar lagi biaya untuk ke Jembatan Kaca, cukup menunjukkan tiket yang tadi dibeli. Namun apabila pengunjung dari Kampung Tridi ingin ke Kampung Wisata Jodipan melalui Jembatan Kaca, maka harus membeli tiket terlebih dahulu, begitupun pengunjung yang dari arah sebaliknya.

Baca Juga : Jembatan Kaca Kota Malang

Ternyata makin banyak warga setempat yang berjualan makanan dan minuman di area wisata jadi pengunjung tidak perlu membawa makanan atau minuman dari luar, karena disinipun sudah lumayan lengkap, mulai dari snack, eskrim, aneka minuman, gorengan, es buah, bakso, soto, dan masih banyak lagi.

Overall, saya sangat senang bisa mengunjungi tempat ini lagi dan mungkin akan kembali ke Kampung Wisata Jodipan lagi dilain waktu. Semoga tempat ini semakin berkembang dan bisa menjadi icon Kota Malang yang semakin dikenal. See you.

Xoxo,

Chici