Kutipan Drama Doctor
Drama Doctor adalah drama comeback Park Shin hye pada tahun 2016 ini, dalam drama ini Park Shin hye di pasangkan dengan aktor Kim Rae Won. Drama bergenre medis dan romance ini memiliki 20 episode yang tayang setiap senin dan selasa di Korea.
Drama ini mengisahkan tentang kisah cinta Hye Jung dan Ji Hong, sebelumnya Hye Jung adalah gadis nakal yang menjadi gangster sebelum bertemu dengan Ji Hong. Setelah melalui masa-masa sulit, Hye Jung dan Ji Hong terpisah, namun 13 tahun kemudian mereka bertemu kembali. Dalam drama ini terdapat banyak sekali kutipan yang menurut saya menarik, dan akan saya bagikan di post saya kali ini, berikut adalah kutipannya.
"Saat kenangan dan pertemuan indah bertemu bersama-sama, kau akan ingin menjadi orang yang lebih baik."
"Apakah kalian akan menjadi teman atau musuh, kalian tak akan pernah tahu bagaimana orang itu alan menjadi bagian hidup."
"Hidup serampangan adalah bentuk dari penyiksaan diri. Hal itu akan menyakiti dirimu sendiri lebih dari sakit apapun. Tapi ketika kalian sudah terbiasa, hal ini akan menyenangkan. Hidupku tak pernah memberikan apapun yang aku inginkan. Meskipun hidupku serampangan, aku sering bertanya, 'kapan aku bisa berubah?'."
"Manusia itu egois. Kehidupan mereka lebih penting daripada kematian orang lain. Itulah yang kutahu saat aku kehilangan keluargaku."
"Cinta tidak kau rasakan dengan hati, tapi kau rasakan dengan otakmu. Kasih sayang dan kebencian berasal dari inti amygdaloid dalam sistem limbik otak. Otak memiliki emosi."
"Jangan mencoba menjadi seseorang yang orang lain sukai. Jadilah seseorang yang kau sukai."
"Aku berjanji akan menjalani hidup yang berbeda. Dan kupikir, itu akan mudah setelah mencapai satu kesuksesan. Aku gagal menyadari bahwa hidupku masih saja tak berubah."
"Perasaan yang terikat dengan suka dan tidak suka diproduksi oleh inti amygdaloid otak. Inti amygdaloid juga bertanggung jawab untuk melawan atau respon dan perilaku agresif. Jatuh cinta menyebabkan orang untuk menjadi bersamaan lebih agresif."
"Cinta dilanda kegilaan adalah bukti stimulasi sel otak. Kurangnya kegilaan cinta itu tidak normal. Aku mencoba melindungi inti dari kegilaan yang disebut cinta. Karenanya, aku membayar harga."
"Sukses datang dengan banyak tunjangan. Cara orang melihat perubahanmu. Aku mengetahunya setelah aku berhasil. Sukses itu bermakna hanya ketika kau memiliki seseorang untuk berbagi dengannya."
"Aku kehilangan satu-satunya keluarga yang aku punya. Aku juga kehilangan keinginan untuk membuat yang lain. Masih ada hal-hal yang kau kehilangan, tapi kau tidak pernah bisa melupakannya."
"Aku tidak akan datang sejauh ini jika bukan untukmu. Kemarahan adalah motivasiku untuk sukses."
"Kita ini semua manusia. Beberapa orang harus melakukan apa yang mereka inginkan meskipun itu bisa membunuh mereka. Kita termasuk dalam kategori itu. Bukankah aku benar?"
"Bagaimana kita selalu mulai berbicara tentang hal-hal yang serius, tapi berakhir dalam situasi lucu. Salah siapa ini?"
"Pengampunan bukan untuk orang yang kau maafkan tapi untuk diri sendiri. Tidak tepat untuk memberikan saran seperti itu. Pengampunan tidak semudah yang kau pikirkan."
"Hidup bukanlah menunggu kapan badai berlalu. Melainkan belajar menari di saat hujan. Hidup ini layak dijalani. Aku juga, punya kesempatan menjalani hidup normal."
"Cinta antara pria dan wanita berarti berjuang sampai salah satunya mati. Aku tidak tahu bagaimana mencintai seorang pria. Aku tidak tahu. Aku tidak tahu bagaimana dicintai sebagai wanita."
"Orang yang menyadari itu cinta harus memulainya. Jadi tetaplah begini. Kau tidak harus memulainya sampai kau merasakannya juga."
"Mereka yang unggul dalam segala hal biasanya meragukan diri mereka sendiri. Itu cara mereka mencegah berbuat salah."
"Ini selalu terjadi. Cinta menjadi ketakutan, dan ketakutan itu menghantuiku."
"Saat pria dan wanita jatuh cinta, hal yang paling membuatku iri adalah saat lelaki bertemu seseorang yang dapat membuatnya bersikap kekanakan. Sikap kekanakan antara lelaki dan perempuan adalah sehat. Hal itu merupakan hadiah terbaik yang bisa ku perlihatkan pada seseorang."
"Jika membalas dendam, kau dapat menemukan kedamaian dari rasa sakit dan amarah. Amarah membuatmu menemukan kedamaian dan kekuatan untuk maju. Aku, tidak dapat beristirahat sampai tujuanku tercapai. Tapi, disisi lelaki ini, aku terlelap."
"Cintaku tidak sekecil itu, hingga ini bisa dianggap impas."
"Saat kau tumbuh dilingkungan buruk, itu membantu membangun egomu."
"Cinta sejadi mengungkap kebenaran tentang dirimu sendiri. Ia menyentuh sisi diriku yang sebenarnya tidak pernah kusadari. Aku tidak tahu kalau aku seperti ini."
"Bagi laki-laki, seorang ayah adalah perpanjangan dirinya. Kehilangan seorang ayah, mirip dengan kehilangan diri sendiri. Malam itu... aku kehilangan diriku."
"Sel yang membentuk tubuh manusia terus mempertahankan keadaan ketidakstabilan. Menjadi hidup itu tidak stabil. Pada akhirnya, esensi kehidupan adalah perubahan."
"Kapanpun aku ingin sesuatu, aku akan bertindak duluan. Begitulah caraku akhirnya memberitahumu bagaimana perasaanku padamu. Tapi aku sadar bahwa menunggu wanita yang kucintai bisa menjadi tindakan yang paling aktif. Aku belajar darimu."
"Pelukan dari belakang itu menyentuh. Ini memberikanku perasaan bahwa seseorang mendukungmu dari belakang. Ini adalah kebahagiaan terbesar yang dapat kekasihmu berikan."
"Memasuki hidup seseorang berarti, mengetahui hal yang tidak ingin dibicarakan orang itu. Itu berarti tahu mengenai luka masa lalu mereka, tapi tidak menanyakannya. Aku tidak seharusnya bertanya, tapi harus tetap memihak padanya. Pertama, aku perlu tahu apa luka itu."
"Kalau kubiarkan kau menang, kau tidak akan mengerti betapa berharganya ketika orang lain membiarkanmu menang."
"Kau tahu kenapa aku tertarik pada wanita yang pernah terluka? Orang yang pernah terluka, tahu caranya mengasihani orang lain."
"Semua orang punya masa lalu. Meskipun punya masa lalu kelam, bukan berarti tak bisa berkembang."
"Luka kita dapat sembuh oleh perkataan orang asing. Jalan hidup kita juga dapat berubah. Luka, tidak hanya disembuhkan oleh orang yang kita kasihi. Tapi dari orang-orang yang kita temui disuatu tempat."
"Saat hidupku di posisi paling rendah, aku tidak tahu siapa diriku. Aku hanya tahu apa yang kulalui."
"Keajaiban tidak terjadi. Sudah biasa... jika keajaiban tidak terjadi. Makanya itu disebut keajaiban."
"Kita tidak selalu awas akan datangnya bahaya. Aku sedang menggali masa lalu seseorang dan kukira aku aman. Saat aku melakukan ini, orang lain tidak hanya duduk diam."
"Saat bahaya mendekat, aku merasa lebih dekat selangkah pada kebenaran yang kucari. Aku harus menciptakan kesempatan dalam bahaya. Kebenaran yang tak dapat divonis oleh hukum yang berlaku. Kebenaran yang tidak mempunyai pilihan selain mengandalkan nurani. Aku mengejar kebenaran untuk mendapatkan permintaan maaf yang tulus. Aku tidak tahu bagaimana hidupku akan berubah saat aku menemukan kebenarannya."
"Aku tidak percaya hari esok. Saat ini adalah satu-satunya yang kupikirkan. Karena kita mungkin saja meninggal besok."
"Kupikir dunia akan berubah saat kebenarannya terungkap. Dunia... tidak berubah. "
"Sekali, aku bermimpi tentang dendam. Aku ingin membunuh semua orang dan mengambil hidupku sendiri. Apa yang terjadi di sekitar, yang datang ke sekitar. Bagaimanapun, yang ada di pusat karma adalah dunia, bukan aku."
"Kau harus menunggu saat-saat terakhir dalam hidup untuk melihat apa yang sedang kehidupan coba ajarkan kepadamu. Kau harus menunggu hingga yang paling akhir."
"Aku bertemu lagi dengannya. Aku tidak tahu kita akan bertemu lagi seperti ini. Memikirkan itu, sudah seperti itu sejak awal. Kita bertemu secara kebetulan dan akhirnya tak terpisahkan. Sekarang, kita ditakdirkan untuk satu sama lain."
"Aku tidak tahu sejak kapan aku mencintainya, aku tidak tahu sejak kapan aku mulai mencintainya, tapi aku sudah mencintainya selama ini. Ketika kau bertemu seseorang, kau lupa kapan cintamu dimulai."
Itulah beberapa kutipan menarik dalam drama Doctor, untuk kamu yang belum nonton, harus banget nonton drama yang satu ini dan jangan lupa untuk meninggalkan komentar jika ingin mencopy kutipannya ya. See you.
Xoxo,
Chici
0 komentar