Review : Salep Garabiotic Gentamisin
Hari ini saya akan membagikan pengalaman saya saat menggunakan Garabiotic Gentamisin untuk mengobati luka di kaki ibu saya. Berawal saat ibu saya kecelakaan dan kakinya terluka, meskipun sudah dibawa ke dokter dan diobati namun setelah satu minggu lebih lukanya belum juga kering, malah kakinya membengkak sepertinya infeksi. Jadi, saya googling cari info tentang obat untuk luka yang sudah infeksi, dan banyak sumber yang menyarankan untuk menggunakan Gentamisin serta membersihkan luka dengan cairan infus NaCl. Lalu saya ke apotik terdekat untuk membeli cairan NaCl dan Garabiotic Gentamisin ini.
GARABIOTIC GENTAMISIN
Komposisi Obat : Tiap gram mengandung Gentasimin sulfat setara dengan Gentamisin 1,0mg
Indikasi : Untuk mengatasi infeksi kulit primer dan sekunder yang disebabkan oleh mikroorganisme sensitive terhadap gentamisin
Cara Pemakaian : Oleskan tipis – tipis pada lesi yang sakit 3 – 4 x sehari, sampai diperoleh hasil yang memuaskan. Lesi dapat ditutup dengan menggunakan pembalut. Krusta harus dibersihkan sebelum pemberian Garabiotic®
Harga : Rp. 15.000 (apotik)
GARABIOTIC GENTAMISIN
Komposisi Obat : Tiap gram mengandung Gentasimin sulfat setara dengan Gentamisin 1,0mg
Indikasi : Untuk mengatasi infeksi kulit primer dan sekunder yang disebabkan oleh mikroorganisme sensitive terhadap gentamisin
Cara Pemakaian : Oleskan tipis – tipis pada lesi yang sakit 3 – 4 x sehari, sampai diperoleh hasil yang memuaskan. Lesi dapat ditutup dengan menggunakan pembalut. Krusta harus dibersihkan sebelum pemberian Garabiotic®
Harga : Rp. 15.000 (apotik)
Gentamisin sendiri adalah antibiotika golongan aminoglikosida yang digunakan secara luas terutama untuk mengobati infeksi-infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif, seperti Pseudomonas, Proteus, Serratia, dan Staphylococcus. Kegunaan salep ini adalah untuk pengobatan terhadap berbagai infeksi bekteri pada kulit, Infeksi primer kulit : impetigo contagiosa, folikulitis superfisial, ecthyma, furunkulosis, sycosis barbae, dan pioderma gangrenosum. Sedangkan untuk infeksi kulit sekunder : dermatitis eczematoid yang menular, jerawat, dermatitis seboroik, laserasi terinfeksi, kista kulit, luka bakar dangkal yang disertai infeksi, dan infeksi setelah gigitan serangga. (source : farmasiana.com)
Langkah – langkah yang saya lakukan saat mengobati luka menggunakan Garabiotic adalah :
- Membersihkan luka dengan cairan NaCl dan nanah pada luka sampai bersih.
- Kemudian setelah bersih, dibersihkan lagi dengan antiseptic povidone iodine, yang saya gunakan adalah merk ‘Betadine’ yang bisa dibeli di apotik.
- Setelah diberi antiseptic, saya bersihkan lagi dengan NaCl sampai bekas povidone iodine benar - benar bersih.
- Terakhir adalah mengolesi luka dengan Garabiotic, lalu menutup luka dengan kasa hidrophyl.
Setelah perawatan luka secara rutin selama kurang lebih seminggu, Alhamdulillah luka di kaki ibu saya mulai mengering dan kakinya yang bengkak berangsur-angsur mengecil. Mungkin sebaiknya jika memiliki luka akibat kecelakaan seperti yang dialami ibu saya, selain diberi obat ada baiknya jika luka tersebut dibersihkan secara rutin agar tidak dihinggapi bakteri dan mengakibatkan infeksi. Salep antibiotik Garabiotic Gentamisin menurut saya cukup membantu dalam pengobatan luka ibu saya, dan bisa menjadi salah satu alternative untuk mengobati infeksi pada luka (sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, karena infeksi berbeda-beda macamnya). Semoga bermanfaat.
Xoxo,
Chici
Xoxo,
Chici
0 komentar