(Pernah) Mengajar Selama 45 Hari
Sebagai mahasiswa kependidikan, Kajian Praktik Lapangan atau yang disingkat dengan KPL tentunya menjadi mata kuliah yang harus saya tempuh sebelum melakukan skripsi. Dan pada semester ini saya berkesempatan untuk melaksanakan KPL di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen.
SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen merupakan sekolah menengah kejuruan yang terletak di Jl. Bromo, Sukun Utara Kepanjen (Gang Masjid). Selama melaksanakan praktik mengajar, banyak sekali pengalaman dan cerita unik yang saya dapatkan. Mulai dari perubahan kebiasaan, cara menghadapi murid, bertemu dengan teman baru, dan masih banyak lagi. Simak sampai akhir ya!
Bangun Pagi
Hal pertama yang selalu saya lakukan sejak melaksanakan praktik mengajar adalah bangun pagi, karena jarak sekolah dan rumah saya sekitar 25km jadi membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 45 menit. Karena jam 06.30 sudah masuk, jadi saya harus berangkat lebih pagi lagi, hal ini tentu merubah kebiasaan saya, karena biasanya setelah subuhan saya tidur lagi, sejak praktik mengajar saya harus berangkat pagi sekali.
Persiapan Matang
Mengajar tentu membutuhkan persiapan matang, sebelum mengajar semua hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar harus sudah siap, seperti RPP, materi ajar, media dan bahan ajar, dsb.
Belajar (lagi)
Seorang guru dituntut untuk menguasai materi yang akan diajarkan, oleh karena itu saya perlu semua materi setiap minggunya. Sama halnya dengan murid, sebelum saya mengajar saya terlebih dahulu mempelajari semua materi yang akan saya sampaikan, terlebih materi saya berhubungan dengan keuangan, jadi tidak lucu kalau saya melakukan kesalahan saat mengajar.
Karena kegiatan praktik ini merupakan kegiatan yang formal, maka saya perlu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, seperti kebiasaan warga sekolah, tata tertib guru, hal-hal yang harus dan tidak dilakukan, mengenal bapak/ibu guru yang lain, mengenal murid lebih dekta. Selain itu, sekolah tempat saya praktik ini udaranya sangat panas, apalagi pukul 12 keatas matahari disana sangat terik, jadi kipas dan sunblock menjadi item yang selalu saya bawa.
Tidur Lebih Awal
Semenjak KPL, insomnia saya sembuh, haha. Pukul 20.00 malam saja saya sudah mengantuk karena sekolah tempat saya praktik menerapkan full day school jadi seharian berasa di sekolah tentu membuat saya merasa sangat lelah.
Seperti halnya saat melaksanakan KKN, saat praktik mengajar saya juga bertemu dengan teman-teman baru. Teman-teman dengan berbagai macam karakter baru saya temui, dengan cara berpikir yang berbeda-beda, dan saya sering sekali sharing dengan teman-teman KPL tentu sedikit banyak hal itu juga membuat saya belajar dari sudut pandang mereka.
Salah satu hal yang menjadi tantangan bagi saya saat melaksanakan KPL adalah mengenali murid saya dengan baik. Tidak sedikit murid saya yang kurang aktif dalam belajar, banyak juga diantara mereka yang kadang suka gaduh di dalam kelas, tidak mengumpulkan tugas, dan masih banyak lagi. Saya ingin menjadi guru yang bisa mejadi teman bagi murid saya, saya tidak ingin menjadi guru yang terlalu ditakuti murid, sehingga setiap kali saya masuk ke kelas yang saya ajar, saya selalu menyelipkan candaan dan sesi sharing pada pelajaran saya. Saya ingin murid saya bisa berbagi masalah mereka dengan saya, seperti kendala yang mereka hadapi dalam belajar, masalah dalam lingkup sekolah, maupun masalah pribadi. Karena dengan begitu saya akan dapat mengenali karakter dari masing-masing murid saya dengan baik.
Mendadak Ngartis
Iya, mendadak ngartis. Dimanapun itu, murid saya selalu bertegur sapa dengan saya, bersalaman atau pun hanya sekedar memanggil manggil nama saya ‘bu cici… bu cici..’, hahaha. Gak sekalian minta tanda tangan ?
Hal seperti ini yang kadang membuat saya ingin berkarir sebagai guru, karena kehidupan mengajar di sekolah benar-benar menyenangkan, berbeda dari apa yang saya pikirkan sebelumnya. Menurut kamu gimana? Cocok tidak saya menjadi guru?
Andai saja masa praktik mengajar ini lebih lama maka saya tidak akan segalau ini, berat sekali untuk berpisah dari murid-murid yang sudah bersama dengan saya selama 45 hari terakhir. Apalagi dengan beberapa murid yang sangat perhatian dengan saya dan tentu saya sayangi. Tidak jarang mereka mengirim pesan kepada saya mengatakan rindu atau mengungkapkan rasa sayang, wah sungguh saya ingin KPL lebih lama.
Perpisahan
Seperti kata pepatah, ‘dimana ada pertemuan disitu ada perpisahan’, setelah 45 hari berlalu sekarang saatnya saya mengucapkan ‘selamat tinggal’ kepada murid-murid saya. Hari itu saya meminta mereka untuk menuliskan kesan dan pesan selama saya mengajar, serta harapan mereka untuk saya kedepannya. Saya terharu saat membaca semua pesan mereka, kata-kata mereka benar-benar jujur dan manis, saya berterimakasih sekali karena sebagian besar murid saya menganggap cara mengajar saya sudah cukup baik. Lega, tujuan dari kegiatan KPL saya terpenuhi.
Itulah cerita saya saat melaksanakan praktik mengajar, jujur sebenarnya masih banyak hal yang tidak dapat saya tulis di artikel ini, mungkin akan saya sambung pada artikel yang berbeda. Terimakasih murid-muridku, bapak/ibu guru, teman-teman KPL!
Xoxo,
Chici
0 komentar