I Lost 8 kg In Two Months
Pernah gak kamu mengalami diskriminasi atau bullying karena kelebihan berat badan? hal itu pula yang saya alami selama ini. Tidak hanya lingkungan tempat tinggal, teman-teman saya juga mempermasalahkan berat badan saya yang menurutnya berlebih. Kadang saya sempat berfikir 'this is my life', jadi terserah saya mau gemuk atau kurus, itu bukan urusan kalian! Tapi melihat dari sudut pandang yang lain, mungkin mereka seperti itu karena mereka peduli, jadi saya mencoba menerima perlakuan tidak menyenangkan tersebut dengan lapang dada.
Saya berusaha introspeksi diri, karena 'tidak mungkin mereka bilang saya gemuk kalau memang saya tidak gemuk'. Lama-kelamaan saya juga mulai tidak nyaman dengan ukuran tubuh saya, baju-baju juga mulai tidak muat, kadang kalau mau pergi saya ganti baju sampai 2-3 kali hanya untuk menemukan baju yang tidak membuat saya terlihat lebih gemuk, apalagi saat berfoto full body bener-bener gak enak dilihat. Saya sempat depresi dan down, tapi karena keluarga selalu menguatkan dan mensupport saya, saya berusaha untuk mengatasi masalah kelebihan berat badan tersebut.
Saya memulai dengan mencari apasih penyebab kenaikan berat badan saya, flashback saat masa SMA gaya hidup saya memang mulai tidak sehat, saya makin sering jajan gorengan, banyak makan mie instant, jarang berolahraga, makan juga dengan porsi yang lebih banyak. Apalagi sejak masuk kuliah, saya lebih sering makan diluar dan jarang makan-makanan sehat, mungkin itu juga menjadi penyebab berat badan saya naik drastis. Setelah mengetahui hal-hal yang mungkin menyebabkan berat badan saya naik, saya berusaha untuk menghindari hal-hal tersebut. Dulu saat pertama masuk sekolah menengah, saya sempat tes kesehatan dan berat badan saya 49kg, tahun 2015 saat mengurus kartu keterangan sehat untuk registrasi berat badan jadi 53kg, dan akhir-akhir ini berat badan saya naik menjadi 60kg. Jadi selama 2 tahun kuliah berat badan saya naik 7kg, eww!
Dua bulan lalu saya menata niat untuk melakukan diet lagi, sebelumnya saya pernah mencoba untuk diet karbo tapi pada akhirnya gagal di tengah jalan. Untuk sekarang saya benar-benar mantab untuk menjalani program diet, karena saya juga takut overweight atau bahkan obesitas. Nah, hari ini saya akan membagikan beberapa hal yang saya lakukan saat saya menjalankan program diet selama dua bulan terakhir.
Step pertama untuk mengawali program diet saya yaitu dengan mengurangi porsi makan saya, terutama nasi. Biasanya saya makan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari, tapi saat diet saya hanya makan nasi saat makan siang saja itupun dengan porsi kecil dan banyak sayurannya, pagi hari saya sarapan dengan oatmeal dan saat sore atau malam hari jika lapar saya hanya makan buah-buahan, paling sering sih pepaya biar sekalian membantu memperlancar pencernaan.
Mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari juga membantu diet saya, bangun tidur saya selalu minum air putih, sebelum makan agar cepat kenyang juga saya minum air putih 2 gelas dan setelah makan saya minum air putih lagi, pokoknya dalam satu hari saya banyak mengkonsumsi air putih.
Sepertinya pola diet yang saya lakukan tidak akan berhasil jika saya tidak melakukan olahraga secara teratur. Saya juga sebenarnya paling malas berolahraga, tapi karena tekad saya sudah bulat untuk menurunkan berat badan, jadi saya menyempatkan untuk berolahraga secara teratur. Olahraga yang saya lakukan biasanya senam aerobik, zumba atau kardio, selama 30-45 menit 5-6 kali seminggu setiap pagi atau malam hari dengan instruksi video yang saya download dari Youtube (BeFit, Blogilates).
Point ini menurut saya juga cukup berat karena saya sangat suka ngemil, apalagi goreng-gorengan. Minggu pertama menjalankan diet, rasanya susah banget saat harus berhenti ngemil, saya tidak makan snack, gorengan, cilok dkk, kerupuk, kue-kue manis, serta fast food (McD, KFC, Hokben, dll). Tapi setelah memasuki minggu ketiga saya mulai terbiasa untuk tidak ngemil, saat ingin ngemil biasanya saya makan buah atau minum jus buah tanpa gula. O iya selain jus buah, saya juga suka meminum yogurt untuk memperlancar pencernaan saya, yogurt yang saya konsumsi yaitu yogurt Cimory.
Kenapa saya mengkonsumsi oatmeal? mengutip dari manfaat.co.id oatmeal merupakan sumber serat yang rendah kalori yang sangat populer untuk orang yang sedang menjalankan program diet. Karena itu saat diet saya mengurangi makan nasi dan menggantinya dengan oatmeal, oatmeal yang saya gunakan adalah Quaker Oats yang bisa ditemukan di Indomart, Alfamart, Carefour dan swalayan lainnya. Untuk sarapan biasanya saya menggunakan setengan cangkir atau gelas oatmeal kemudian saya campur dengan air hangat dan buah pisang, kalau bosan dengan rasa yang itu-itu saja biasanya saya combine dengan yogurt atau susu rendah lemak.
Saya juga menggunakan suplemen untuk membantu program diet saya, produk yang saya gunakan yaitu Nitasan. Sebenarnya waktu pertama kali beli juga tidak terlalu berharap banyak dengan produk ini, membelinya juga karena kepincut iklannya yang menklaim bisa menurunkan berat badan. Sepertinya produk ini lumayan worth it untuk menurunkan berat badan, efek pertama yang saya rasakan setelah meminum suplemen ini adalah BAB jadi super lancar, saat pagi hari bisa sampai 3 kali BAB. Saya minum suplemen ini saat pagi, satu jam sebelum sarapan sebanyak 2 kapsul, siang 2 kapsul dan malam 2 kapsul, tapi biasanya saya juga tidak teratur meminum suplemen ini jadi hanya saya minum saat pagi dan malam hari atau malam hari saja. Untuk review lengkapnya kamu bisa baca disini.
Saya rutin melakukan point-point diatas selama kurang lebih dua bulan dan alhasil berat badan saya turun sebesar 8kg, yang awalnya berat badan saya 60kg sekarang menjadi 52kg. Berat badan 52kg, setelah saya hitung dengan aplikasi BMI Calculator (dapat diunduh di Play Store) merupakan berat badan ideal saya, alhamdulilah seneng banget. Sebenarnya berat badan 60kg juga masih dalam kategori normal menuju overweight untuk ukuran tubuh saya menurut BMI, namun setelah saya mendapatkan berat badan ideal, saya jadi lebih percaya diri, saya merasa lebih sehat dan ringan saat beraktifitas, pakaian yang dulunya kekecilan dan bahkan tidak muat juga bisa saya gunakan lagi.
Untuk menjaga berat badan saya agar tidak rebound atau naik lagi, hingga saat ini saya masih rutin berohraga seminggu 3 kali dan tetap mengatur pola makan saya, kedepannya saya ingin hidup lebih sehat lagi. Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi saya saat melakukan diet, semoga bermanfaat bagi pembaca. See you on next post.
Image Source : Pexels.com
Xoxo,
Chici
0 komentar